Selasa, 25 Maret 2014

Jangan Sampe Kelewat Hutan Pinus Dlingo Kalo Lagi di Jogja!




Di hutan, kulihat dua cabang jalan terbentang. Kuambil yang jarang dilalui orang. Dan itulah yang membuat segala perbedaan” - Robert Frost, The Road Not Taken and Other Poems

 

Kenapa harus ke Hutan Pinus Dlingo?
udaranya sejuuk banget.... ibarat roti, fresh from the oven.
pemandangannya superb. penat dan stressmu bisa kalem sejenak...
bayangin aja disini kamu lagi syuting film horor-romantis favoritmu itu. iya, Twilight. 











Dimana itu?
terletak di Kabupaten Bantul, DIY. 
lewat Jalan Imogiri, saya bingung jelasinnya, selengkapnya, cek GPS kalo mau kesini ya... hehe :)





Disana ngapain aja?
1. foto-foto. foto album, foto prewedding, foto cuman foto aja ato apapun itu,,, kameramu jangan dianggurin disini. jeprat jepret. it's a must. 
2. ngobrol, quality time...




Fasilitas umum ada nggak?
mungkin Pemerintah Bantul memang nggak mencantumkan Hutan Pinus Dlingo ini sebagai hutan wisata, lebih tepatnya mungkin hutan lindung ya... 
jadi,,, 
toilet dan mushala nggak dijumpai disini. 
warung jajan juga nggak ada. saran saya, bawa jajan dari rumah. tapi,,, plis banget jangan nyampah ya, biar Hutan Pinus Dlingo ini tetap sejuk dipandang.



Biayanya?
nggak ditarik biaya masuk. sediain aja Rp 2.000,- buat parkir motor.
serius nggak bayar? *meksa ni ah... 
ya udah... ada biayanya kok, biaya tetap maksud saya, bensin pulang-pergi sama ongkos jajan. hehe:) 





P.S. 
banyak nyamuk disini. sedia losion anti nyamuk ya...




(foto-foto diambil dari dokumen pribadi)

Related Posts:

  • Pura Mangkunegaran Tidak jauh dari Monumen Pers Nasional, ada sebuah pura. Namanya Pura Mangkunegaran. Pura ini bukanlah pura tempat ibadah umat Hindu, melainkan kediaman raja Mangkunegaran.      tampak depan pendopo Pur… Read More
  • Gelaran Pasar Klewer Darurat di Pagelaran Selain musibah diudara, yaitu jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501, tanggal 28 Desember 2014 kemarin juga terjdai musibah di darat, dengan kebakarannya pasar Klewer.  Yap, salah satu ikon pariwisata Solo itu terbakar. P… Read More
  • Morning at the Museum Keraton Solo Setelah puas liat-liat Siti Hinggil, kita ke Museum Keraton Solo, yang waktu itu cukup ramai.  Di posting sebelumnya udah disinggung kalo untuk masuk ke Museum Keraton Solo ini kita engga perlu beli tiket masuk, kare… Read More
  • Menilik Dunia Pers di Monumen Pers Nasional Solo Selesai berkeliling ke Taman Sriwedari, Monumen Pers Nasional Solo jadi tujuan kita selanjutnya.  Oke, sekelumit informasi dibawah ini mungkin sedikit boring, tapi ijinkan saya ngasi info buat kamu-kamu yang ke… Read More
  • Sriwedari... Surgakah? Kata "Sriwedari" sudah tidak asing lagi dalam benak orang-orang Indonesia.  Sebuah perusahaan rokok besar bahkan menjadikan kata ini jadi salah satu merek dagangnya. Dengan tagline yang menggambarkan realita hidup, … Read More

0 komentar:

Posting Komentar