Kamis, 03 April 2014

AADC (Ada Apa Dengan Cavendish?)


Ada istilah yang menggelitik pertanyaan saya kemarin. Istilah itu Cavendish. Cavendish pertama saya lihat nempel di label pisang S*npride. Cavendish kedua saya temukan di buku. Sebenarnya sepintas saya udah pernah dengar istilah Cavendish sebelumnya. Setau saya, itu nama orang Barat yang cukup terkenal.

Lalu, ada apa dengan Cavendish sampai-sampai tulisan ini diposting?
Enggak ada apa-apa kok, si Cavendish baik-baik aja. Iya, jelas ada apa-apa. Apa-apanya ya itu, saya pengin tau. hahaha:D

Saya googling, dan menemukan ada beberapa Cavendish yang beda satu sama lain. 

Cavendish yang saya maksud pernah saya dengar itu emang nama orang. Henry Cavendish. Wikipedia says : 
"seorang filsuf naturalis, fisikawan, kimiawan asal Inggris, penemu hidrogen blablabla..."

Sementara,,,

Cavendish yang mau bahas disini adalah Cavendish-Cavendish yang nangkring di pikiran saya kemarin itu:

Cavendish pertama yang saya lihat nempel di label pisang S*npride itu ternyata salah satu jenis pisang. Yaiyalah Lid -_-
Menurut Wikipedia, pisang ini asalnya dari Vietnam dan Cina. dinamai Cavendish karena:
"The Cavendish banana subgroup is named after the Dwarf Cavendish cultivar within its subgroup, which is named in honour of William Cavendish, 6th Duke of Devonshire, who acquired an early specimen, and from whose hothouses the cultivars were first developed for commercial exploitation worldwide.


Pisang ini jadi komoditas pisang terbesar yang diperdagangkan secara internasional. Kurang lebih 47% produksi pisang dikuasai oleh Pisang Cavendish pada 1998-2000. Kalo matang warnanya kuning banget. Biasanya dijual dalam keadaan ijo kekuningan. Kalo udah mateng banget, warnanya berubah jadi kuning kecoklatan, alias “dalu” dalam Bahasa Banyumas.

 gerombolan Cavendish 

 dok.wikipedia


  single happy Cavendish
dok.wikipedia

Cavendish kedua ada di buku “Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 3!”. Di salah satu kisah di buku itu, diceritakan bahwa si pengarang pernah jalan-jalan di Laboratorium Fisika Universitas Cambridge, yang dinamai dengan Laboratorium Cavendish. Dikisahkan kalo Laboratorium Cavendish ini adalah laboratorium dimana Niels Bohr menemukan teori atom (jadi inget Kimia jaman SMA). Si pengarang takjub kalo dengan peralatan laboratorium yang sederhana, ilmuwan jaman dulu bisa menemukan teori Fisika.

Mungkin,,, Laboratorium Cavendish ada hubungannya sama Henry Cavendish diatas ya.. karena beliau rupanya fisikawan di Universitas Cambridge, dan (mungkin) untuk menghormati hasil temuannya, makanya laboratorium fisika Universitas Cambridge dinamai Laboratorium Cavendish *CMIIW

 "Terus apa hubungannya juga Lid kalo kamu udah tau Cavendish-Cavendish diatas? Emang ngefek ya, buat hidupmu, Lid?" 

Ha-ha-ha. But that’s me.

Jawaban saya,,, 
 “yes! ngefek.” 

Pertama, karena ketika mendengar dua istilah Cavendish yang disebut secara berbeda dalam satu hari yang sama, bikin saya bertanya:
Apaan sih Cavendish?”. “Kenapa sampek saya denger dua istilah ini dalam satu hari?” 

Kedua, mungkin dengan melakukan hal-hal macem inilah yang membuat saya “saya”. 
 “Emang elu siapa Lid?” Hahaha:D. 

Termasuk jika saya harus “membuang-buang waktu” untuk mencarinya. Usaha untuk  menemukannya itu suatu keasyikan tersendiri. Lalala yeyeye...

Lain kali kalo ada yang kebingungan dan nyeplos:
eh pernah denger istilah Cavendish nggak? Gw ggak ngerti nih, penasaran. Lu tau gak, Lid?” 

kan saya bisa membeberkan hasil “kurang kerjaan” saya tentang Cavendish. Hahaha :D




0 komentar:

Posting Komentar